prakerin politeknik unand
senin 22 oktober 2012
senin 22 oktober 2012
Sebelum
memulai hal yang harus di ada atau perlu di ketahui adalah:
- Winbox (download di www.mikrotik.co.id)
- IP Publik (192.168.26.7)
- Gateway (192.168.26.254
- DNS Server (10.11.12.1)
- IP standar dari router mikrotik adalah : 192.168.88.1
- Login Name : admin password : Kosongkan saja
Jalankan
WInbox
Tekan tombol
kotak
Klik pada
mikrotik yang akan di setting
Pada login
name masukan “admin” dan kosongkan pada kolom password, klik connect
Akan muncul
pemberintahuan bahwa Router OS sudah menpunyai konfigurasi standar, apakah akan
kita pertahankan atau di hapus. Lebih baik Dihapus saja. Klik pada Remove
Configuration
Selanjutnya
pada klik menu interface, didalam interface terdapat dua
interface, ether1 yang kita asumsikan terhubung dengan internet/IP Publik dan
wlan1 yang terhubung dengan jaringan lokal bertindak sebagai akses point. Untuk
ether1 tidak perlu kita rubah setingannya dulu langsung klik pada wlan kemudian
aktifkan wlan1 dengan menklik tombol centang warna biru.
Klik dua
kali pada wlan1, kemudian pada tab wireless rubahlah setingan menjadi
Mode
: ap bridge
SSID :
latihan (nama bebas, menyesuaikan)
Untuk band
yang kita pakai pada akses point ini menggunakan sikyal dengan frequensi
5GHz-a, jika menggunakan type akses point yang lain rubah setingan band sesuai
dengan frquensi siknyalnya.
Klik OK
Memberikan
IP pada Interface dan Gateway serta DNS Server
Klik pada
New Terminal
Kemudian
ketikan perintah untuk memberi IP addres pada ethe1
ip address add address=192.168.26.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Memasukan
gateway untuk konek ke internet (diberikan oleh operator prnyrdia layanan
internet)
ip route add gateway=192.168.26.254
Memasukan
DNS Server
ip dns set server=10.11.12.1 allow-remote-requests=yes
jika
menggunakan router OS versi 4,5 ke bawah gunakan command
ip dns set
primary-dns=192.168.30.254 allow-remote-requests=yes
Memasukan
perintah routing
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
menambahkan
juga IP Addres untuk wlan1
ip address add address=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=wlan1
DHCP Server
IP Pool,
yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC
akan diberikan ip dari 192.168.40.12 sampai 192.168.40.254, berarti ada 253 PC
yang bisa dihandle server DHCP.
ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.40.2-192.168.40.254
setting DHCP
Server
ip
dhcp-server add address-pool=dhcp_pool
authoritative=after-2sec-delay
bootp-support=static
disabled=no
interface=wlan1 lease-time=3d name=dhcp_server
server DHCP
menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “wlan1″ untuk
interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan
switch/hub jaringan lokal anda)
ip
dhcp-server network
add
address=192.168.40.0/24 comment="" dns-server=192.168.40.1
gateway=192.168.40.1
netmask=255.255.255.0
DHCP
mikrotik menggunakan Network ID 192.168.40.0/24 Netmask 255.255.255.0 (/24)
dengan pemberian gateway ke 192.168.40.1 dan DNS 192.168.40.1
Memberikan
Password Pada Akses Point
Buat
security Profile dulu dengan cara klik pada menu Wireless, pada
wireless table masuk pada Security Profile, klik pada tombol
Tambah (+)
Nama
profile : Bebas
Authetication
Type : cukup WPA PSK saja
WPA Pre
Shared Key : Masukan password yang diinginkan
Kalau sudah
klik OK
Langkah
selanjutnya klik pada tab interface, klik dua kali pada wlan1
Pada interface
wlan, masuk pada tab wireless. Rubah security Profile
menjadi profile yang tadi sudah kita buat
Klik ok
Menambah
User
Untuk
menambah, menghapus atau mengedit user, klik pada menu System kemudian
pilih User
Pada menu
User List klik pada tombol tambah (+), kemudian masukan nama user baru kemudian
pilih group Full untuk memberikan hak akses full pada nam login
yang baru. Klikk pada menu password untuk memberikan password pada user.
0 komentar:
Posting Komentar