This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

CCTV

Senin, 29 Oktober 2012

Membuat PC Router di Linux dengan Fedora Core 8

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Selasa, 23 Oktober 2012

CARA MPUH MEMBUAT SERVER DENGAN AMPUH

PRAKERIN POLITEKNIK NEGRI PADANG
RABU, 24 OKTOBER 2012 AT 11.25


Berikut ini adalah 10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Lebih Baik yang diambil dari implementasi Voucha di berbagai daerah. Didedikasikan untuk mereka yang telah memberikan pelajaran berharga kepada United Coders dalam penanganan support dan maintenance.

1. Membuat Prosedur (Work Planning)

Buat prosedur standar penanganan masalah pada hardware, software, jaringan, simcard, operator atau modem Anda berdasarkan manual hardware/software/jaringan/operator yang Anda miliki. Buat pula prosedur standar penanganan komplain. Bedakan masalah pulsa tidak masuk karena gangguan dengan masalah karena sistem. Kecil kemungkinan seluruh komponen sistem: hardware, software, jaringan, simcard, operator atau modem anda bermasalah pada saat bersamaan. Kemungkinan itu memiliki istilah: Anda bernasib buruk.

Jangan lupa, informasi kontak yang harus dihubungi jika terjadi problem, supaya Anda atau staff tidak salah sambung. Kalau problem pulsa tidak masuk, kontak pihak Customer Service milik operator atau penyedia host-to-host, bukan ke software developer.

2. Menyusun Denah Sistem (Network Planning)

Buatlah skema yang menggambarkan layout jaringan (LAN), layout perkabelan (wiring), dengan informasi spek untuk masing-masing komputer. Anda bisa menggunakan software Microsoft Visio untuk membuat denah dengan mudah. Kalau Anda tidak terbiasa dengan Microsoft Visio, cukup membuat gambarnya dengan pensil. Pasang di whiteboard atau papan pengumuman di ruangan Anda. Jika Anda punya denah dengan Microsoft Visio, Anda bisa mengirimkan denah jaringan dan perkabelan jika teknisi atau staff support membutuhkan informasi tersebut.

Buat skema yang menggambarkan kondisi jaringan Anda. Buat alokasi IP sendiri, blok IP mana untuk server, blok IP mana untuk router, blok IP mana untuk PC lain, blok IP mana untuk laptop, dll. Jangan gunakan DHCP atau ip dinamik untuk server dan komputer-komputer yang bekerja melayani transaksi. Gunakan blok IP DHCP untuk komputer lain misalnya laptop yang jarang menggunakan kabel karena terkoneksi dengan WI-FI.

3. Gunakan Ruangan Khusus

Pisahkan server dari ruangan customer service, helpdesk, atau frontdesk. Letakkan di tempat yang tidak akan dijangkau oleh si kecil. Jika ruangan Anda kecil, gunakan rak yang bisa menghemat space.

Jangan sekali-kali meletakkan server di frontdesk hanya untuk pamer kepada customer Anda. Server dan sistem Anda tidak membutuhkan pujian dari customer Anda, tapi membutuhkan pengelolaan yang benar dan baik.

4. Supply Listrik yang Tepat (Power Planning)

Jangan sekali-kali menganggap sepele sistem supply listrik. Pelanggaran prosedur ini adalah resiko kebakaran dan rusaknya komponen catu daya (power supply) pada sistem Anda.

Hitung konsumsi daya maksimum untuk masing-masing perangkat listrik, komputer, monitor CRT, monitor LCD, modem GSM, charger handphone, speaker sound system, dan lain-lain. Gunakan power outlet yang sesuai untuk konsumsi daya tersebut. Jangan gunakan power outlet 5A untuk kebutuhan daya 2000 watt.

Power outlet tembaga memiliki konduktifitas paling baik namun cepat panas dan jika case plastiknya jelek akan cepat meleleh. Pakai bahan kuningan lebih baik. Jika Anda bingung, cari saja merek Broco (luar) atau Uticon (lokal). Agak mahal sedikit, tapi jauh lebih kuat.

Mini Circuit Breaker (MCB)

Sebelum membuka jalur supply listrik khusus server dan perangkat lainnya, pasang MCB antara ruangan server dengan kantor. Jika terjadi sesuatu dan menyebabkan lonjakan daya, listrik di kantor Anda tidak akan drop. Siapa tahu, tengah malam pegawai baru Anda menyalakan heater untuk bikin kopi, kabelnya dicolok ke power outlet di ruangan Anda dan bikin lonjakan daya yang cukup tinggi. Kalau seluruh kantor padam, jangan kaget besok Anda ditegur pengelola gedung.

5. Sistem Perkabelan yang Benar (Wiring)

Setiap kabel memiliki nilai hambatan (R) dalam satuan Ohm. Nilainya bisa Anda lihat di bungkus kabel (jacket). Jika kabel membentuk simpul berarti membentuk lilitan atau flux tunggal (N=1) dan memiliki nilai induktansi(L) dalam satuan Henry (H). Jika simpul tersebut ditumpuk, maka akan membentuk induktor dengan N>1. Jangan lupa, listrik PLN itu arus bolak-balik (alternating current) jadi nilai induktansi di tempat gulungan kabel tersebut berdenyut dengan frekuensi 50Hz (frekuensi tegangan PLN) sehingga ada magnetic flux yang berdenyut di area tumpukan kabel tersebut. Dengan demikian beban listrik Anda bertambah menjadi hambatan ditambah induktansi. Itu sebabnya konsumsi daya akan lebih besar ketimbang membuat jalur kabel yang lurus (tidak bergulung).

Tidak percaya? Gunakan obeng testpen yang peka medan listrik dan medan magnet!

6. Gunakan Uninteruptible Power System (UPS)

Ya, jangan serahkan sepenuhnya kepada PLN. Bersiaplah terjadi pemadaman mendadak, karena pasokan listrik PLN memang kurang. Jika terjadi jatuh tegangan, walaupun hanya 100 microseconds, itu waktu yang cukup lama untuk prosesor. UPS yang bagus dapat mengcover jatuh tegangan dengan mulus sehingga tidak terasa jatuh tegangan sama sekali. Namun biasanya cukup mahal. Kemampuan UPS untuk mengcover jatuh tegangan dinamakan nilai Q. Cek spesifikasi UPS yang Anda gunakan dan bandingkan nilai Q untuk UPS tersebut.

7. Selalu Gunakan Limited User

Buatlah user baru dengan group Users (Limited user di Windows XP) dan lakukan pekerjaan sehari-hari menggunakan user tersebut. Gunakan user Administrator untuk keperluan maintenance saja misalnya: install/uninstall software, install/uninstall driver, backup, dll. Repot sedikit tidak apa-apa, hanya makan waktu beberapa detik saja. Ketimbang beresiko sering install ulang Windows yang makan waktu > 45 menit karena kesalahan sepele?

8. Install dan Update Antivirus dan Firewall

Antivirus dan Firewall apa saja cukup baik kalau sering diupdate. Pasang di semua komputer di jaringan Anda. Mungkin Anda sudah hati-hati dalam memindah-mindahkan file. Orang lain bagaimana? Komputer atau laptop orang lain bagaimana? USB flashdisk orang lain bagaimana?

9. Lakukan Maintenance Berkala (Scheduled Maintenance)

Untuk maintenance yang tidak membutuhkan reboot server bisa dilakukan kapan saja antara lain: update Windows Server 2003, membersihkan folder temporary dan cache, defragmentasi harddisk, atau incremental database backup. Untuk maintenance yang membutuhkan reboot server sebaiknya dijadwalkan beberapa hari sebelumnya misalnya: update service pack, optimasi registry, dll. Untuk full database backup bisa dilakukan pada malam hari karena tidak membutuhkan downtime yang lama.

10. Pekerjakan Tenaga Administrator

Jika Anda tidak memiliki keahlian yang cukup, Anda bisa mempekerjakan tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Sebetulnya tidak perlu orang yang sangat ahli atau pintar segala bidang, yang penting bisa tahu di mana letak masalahnya, bisa mengkomunikasikannya dan bersedia bekerja sama. Mampu menggunakan browser, mengirim email atau chat sudah mutlak. Jangan salah, sering ditemukan lulusan S1 Teknik Informatika yang tidak bisa menggunakan browser. Tapi lulusan SMU atau SMK malah lebih menguasai bidang tersebut.

Senin, 22 Oktober 2012

Langkah Langkah Setting Mikrotik Sebagai Router dan Akses Point


prakerin politeknik unand
senin 22 oktober 2012

Sebelum memulai hal yang harus di ada atau perlu di ketahui adalah:
  1. Winbox (download di www.mikrotik.co.id)
  2. IP Publik (192.168.26.7)
  3. Gateway (192.168.26.254
  4. DNS Server (10.11.12.1)
  5. IP standar dari router mikrotik adalah : 192.168.88.1
  6. Login Name : admin password : Kosongkan saja
Jalankan WInbox
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang1.png?w=500
Tekan tombol kotak
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang2.png?w=500
Klik pada mikrotik yang akan di setting
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang3.png?w=500
Pada login name masukan “admin” dan kosongkan pada kolom password, klik connect
Akan muncul pemberintahuan bahwa Router OS sudah menpunyai konfigurasi standar, apakah akan kita pertahankan atau di hapus. Lebih baik Dihapus saja. Klik pada Remove Configuration
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang4.png?w=500
Selanjutnya pada klik menu interface, didalam interface terdapat dua interface, ether1 yang kita asumsikan terhubung dengan internet/IP Publik dan wlan1 yang terhubung dengan jaringan lokal bertindak sebagai akses point. Untuk ether1 tidak perlu kita rubah setingannya dulu langsung klik pada wlan kemudian aktifkan wlan1 dengan menklik tombol centang warna biru.
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang5.png?w=500
Klik dua kali pada wlan1, kemudian pada tab wireless rubahlah setingan menjadi
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang6.png?w=500
Mode     : ap bridge
SSID    : latihan (nama bebas, menyesuaikan)
Untuk band yang kita pakai pada akses point ini menggunakan sikyal dengan frequensi 5GHz-a, jika menggunakan type akses point yang lain rubah setingan band sesuai dengan frquensi siknyalnya.
Klik OK
Memberikan IP pada Interface dan Gateway serta DNS Server
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang7.png?w=500
Klik pada New Terminal
Kemudian ketikan perintah untuk memberi IP addres pada ethe1
ip address add address=192.168.26.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Memasukan gateway untuk konek ke internet (diberikan oleh operator prnyrdia layanan internet)
ip route add gateway=192.168.26.254
Memasukan DNS Server
ip dns set server=10.11.12.1 allow-remote-requests=yes
jika menggunakan router OS versi 4,5 ke bawah gunakan command
ip dns set primary-dns=192.168.30.254 allow-remote-requests=yes
Memasukan perintah routing
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
menambahkan juga IP Addres untuk wlan1
ip address add address=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=wlan1
DHCP Server
IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari 192.168.40.12 sampai 192.168.40.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle server DHCP.
ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.40.2-192.168.40.254
setting DHCP Server
ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool
authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static
disabled=no interface=wlan1 lease-time=3d name=dhcp_server
server DHCP menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “wlan1″ untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
ip dhcp-server network
add address=192.168.40.0/24 comment="" dns-server=192.168.40.1
 gateway=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0
DHCP mikrotik menggunakan Network ID 192.168.40.0/24 Netmask 255.255.255.0 (/24) dengan pemberian gateway ke 192.168.40.1 dan DNS 192.168.40.1
Memberikan Password Pada Akses Point
Buat security Profile dulu dengan cara klik pada menu Wireless, pada wireless table masuk pada Security Profile, klik pada tombol Tambah (+)
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang8.png?w=500
Nama profile        : Bebas
Authetication Type    : cukup WPA PSK saja
WPA Pre Shared Key    : Masukan password yang diinginkan
Kalau sudah klik OK
Langkah selanjutnya klik pada tab interface, klik dua kali pada wlan1
Pada interface wlan, masuk pada tab wireless. Rubah security Profile menjadi profile yang tadi sudah kita buat
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang9.png?w=500
Klik ok
Menambah User
Untuk menambah, menghapus atau mengedit user, klik pada menu System kemudian pilih User
Pada menu User List klik pada tombol tambah (+), kemudian masukan nama user baru kemudian pilih group Full untuk memberikan hak akses full pada nam login yang baru. Klikk pada menu password untuk memberikan password pada user.
http://lpmp.files.wordpress.com/2012/04/041512_0547_langkahlang10.png?w=500